About

check

Jumat, 24 April 2009

MUSUH-MUSUH AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

"Sesungguhnya kalian wahai Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah mayoritas Ummat Islam di dunia ini. Karena itu kalian adalah pihak yang sepantasnya membikin perubahan positif pada Ummat Islam."

Ahlus Sunnah wal Jama'ah itu adalah simbol para Ulama' Ummat Islam yang mempunyai semangat pemahaman agama yang merujuk kepada As-Sunnah (yakni segenap ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam) dan kepada Al-Jama'ah (yakni pemahaman para Shahabat Nabi terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah).

Pada prinsipnya mayoritas Ummat Islam adalah pengikut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dengan asumsi pada dasarnya Ummat Islam itu adalah orang yang memuliakan Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam dan memuliakan pula Shahabat Nabi. Dan yang demikian ini adalah sikap mayoritas Ummat Islam. Pandangan yang demikian ini telah dinyatakan oleh para Ulama' Ahlul Hadits, antara lain oleh Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-Wadi'ie rahimahullah sebagai berikut:

"Sesungguhnya kalian wahai Ahlus Sunnah wal Jama'ah, adalah mayoritas Ummat Islam di dunia ini. Karena itu kalian adalah pihak yang sepantasnya membikin perubahan positif pada Ummat Islam."

Dengan prinsip pandangan yang demikian ini, maka apa yang dikatakan sebagai musuh Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah berarti juga sebagai musuh Ummat Islam. Sehingga karenanya para musuh itu adalah sesungguhnya merupakan musuh bersama Ummat Islam dan bukan musuh kelompok tertentu saja. Itulah sebabnya tulisan ini disuguhkan kepada segenap pembaca yang budiman, untuk kita memahami medan perlagaan yang sedang berkecambuk di dunia ini.

MISI PERJUANGAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH
Sebelum kita mengenali para musuh-musuh itu, kita perlu mengenali dari dekat tentang misi perjuangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Sehingga diharapkan dengan demikian, kita dapat mengenali pula betapa genting dan bahayanya berbagai gerakan para musuh Ahlus Sunnah wal Jama'ah itu. Misi perjuangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah juga misi perjuangan mayoritas Ummat Islam. Karena itu misi perjuangan ini adalah perjuangan dari Ummat, untuk kepentingan Ummat, oleh Ummat. Adapun misi perjuangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengajarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya kepada segenap manusia baik Muslimnya maupun orang-orang kafirnya. Tentu yang diajarkan ialah pemahaman para Shahabat Nabi dan para Tabi'in terhadap Al-Qur'an dan Al-Hadits itu. Dan tidaklah pemahaman-pemahaman lain yang sangat banyak aneka ragamnya.

2. Mempelopori pengamalan Al-Qur'an dan Al-Hadits dengan pemahaman demikian dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membersihkan berbagai kekeliruan pemahaman dan penyimpangan dari pemahaman para Shahabat dan Tabi'in terhadap Al-Qur'an dan Al-Hadits, dalam bentuk bid'ah, syirik, dan segala tahayyul dan khurafat.

Dengan ketiga misi perjuangan ini, Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang berciri khas sebagai berikut:

1. Para pejuangnya mempunyai ilmu dan bashirah (yakni kepekaan dalam memahami situasi dan kondisi ataupun dalam memperhitungkan kejadian yang akan datang). Karena perjuangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah dilancarkan di atas ilmu dan bashirah.

2. Para Ulama' sebagai rujukan dan sekaligus bimbingan dalam menjalankan tiga misi perjuangan tersebut di atas.

3. Tidak mengekor atau bertaqlid kepada siapapun dalam memahami dan mengamalkan agamanya. Karena Ahlus Sunnah wal Jama'ah meyakini bahwa tidak ada yang ma'shum kecuali Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam. Selain beliau tetap mempunyai kemungkinan untuk bersalah.

4. Yang dinamakan ilmu itu hanyalah Al-Qu'ran dan As-Sunnah, sedangkan yang lainnya adalah berbagai pengetahuan yang harus ditundukkan kepada keduanya dan dikontrol oleh keduanya. Karena semua orang wajib mempelajari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sedangkan ilmu-ilmu selain keduanya kewajibannya sesuai dengan keperluan kaum Muslimin untuk kemaslahatan kehidupannya di dunia dan paling jauh dalam kewajibannya adalah wajib kifayah.

5. Sabar dan istiqamah dalam melancarkan misi perjuangan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip utama Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam segala keadaan.

6. Ikhlas dalam perjuangannya untuk Allah semata dan tidak untuk yang lainnya. Dalam rangka mengikhlaskan perjuangan ini, maka Ahlus Sunnah wal Jama'ah sangat tegas dalam perkara ketauhidan dan sangat anti pati terhadap segala bentuk perbuatan syirik.

7. Al-Ittiba' yakni selalu mengikuti tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam dalam segala perkara. Oleh karena itu Ahlus Sunnah wal Jama'ah selalu menjunjung tinggi As-Sunnah An-Nabawiyyah dan menentang Al-Bid'ah Adh-Dhalalah.

8. Sangat mengutamakan persatuan dan kesatuan Muslimin di atas prinsip-prinsip Al-Qur'an dan As-Sunnah An-Nabawiyyah serta menetang segala bentuk perpecahan dalam berpegang teguh dengan keduanya.

9. Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan tersebut, Ahlus Sunnah wal Jama'ah sangat gigih menyerukan kepada kaum Muslimin untuk memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan cara pemahaman As-Salafus Shalih dan tidak menyimpang dari mereka. Sebab salah satu sumber utama perpecahan Ummat Islam itu ialah bila terjadi kesimpangsiuran pemahaman terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah.

10. Merujukkan pemahaman Islam kepada As-Salafus Shalih, yakni generasi para Shahabat Nabi Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam yang mereka ini belajar Islam langsung dari beliau, kemudian generasi para Tabi'in sebagai generasi Muslimin yang belajar Islam dari para Shahabat. Dan generasi Tabi'it Tabi'in sebagai generasi Muslimin yang belajar Islam dari para Tabi'in. Tiga generasi tersebut dinamakan As-Salafus Shalih. Generasi-generasi inilah yang selamat dari dominasi bid'ah dan syirik dalam pemahaman maupun pengamalan mereka terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah. Karena Allah dan Rasul-Nya memuji mereka sebagai sebaik-baik generasi.
11. Membangkitkan semangat kaum Muslimin untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan cara yang benar, sebagai satu-satunya solusi segala problem Ummat Islam di seluruh dunia.
12. Memerangi dan memberantas segala bentuk kemusyrikan, kebid'ahan dan kemaksiatan sebagai sumber-sumber kesialan dan malapetaka atas kaum Muslimin. Memerangi dan memberantasnya itu maksudnya adalah membebaskan kaum Muslimin dari kungkungannya.

Demikianlah beberapa langkah misi perjuangan dan ciri khas Ahlus Sunnah wal Jama'ah dimanapun mereka berada dan kapanpun mereka hidup serta siapapun dia dengan berbagai latar belakang bangsa, suku dan budayanya.

Penulis : Al-Ustadz Ja'far Umar Thalib

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons